Netanyahu: Tekanan Amerika Serikat  bersifat sementara

Tepi Barat, SPNA - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan kepada pemimpin pemukim Yahudi Israel bahwa tekanan Amerika Serikat terhadap permukiman Israel bersifat "sementara," ungkap pejabat kantor  Netanyahu kepada Haaretz, Rabu pekan lalu.

BY 4adminEdited Mon,02 Oct 2017,10:18 AM

Tepi Barat, SPNA - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan kepada pemimpin pemukim Yahudi Israel bahwa tekanan Amerika Serikat terhadap permukiman Israel bersifat "sementara," ungkap pejabat kantor  Netanyahu kepada Haaretz, Rabu pekan lalu.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa Netanyahu telah meyakinkan Amerika Serikat agar membedakan antara blok permukiman dan permukiman terpencil yang tidak terdaftar.

Selama pertemuan dengan para pemimpin permukiman, Netanyahu mengatakan bahwa Israel harus menjunjung tinggi komitmennya terhadap pemerintahan AS saat ini, yang dipimpin oleh Dodald Trump, untuk membatasi permukiman di Tepi Barat.

Media Israel, Ynet News, melaporkan bahwa para pejabat Amerika memperingatkan Netanyahu terhadap pendirian permukiman yang berlebihan di Tepi Barat.

Menurut Haaretz, kepada para pemimpin permukiman Netanyahu mengatakan bahwa tekanan AS tersebut hanyalah sementara dan mereka akan dibolehkan membangun pemukiman baru.

Kepada mereka Netanyahu berjanji akan menjunjung tinggi komitmennya lima tahun lalu, yaitu mendirikan 300 unit hunian di permukiman Beit El sebagai kompensasi atas penghancuran permukiman Ulpana.

Menanggapi permintaan akan peningkatan rencana pembangun permukiman, Netanyahu mebgatakan, "Tidak semua hal bisa terjadi. Apa yang tidak terjadi saat ini akan terjadi dalam tiga bulan mendatang."

(T.RA/S: Day of Palestine)

leave a reply
Posting terakhir

Hasil sementara, Netanyahu unggul dalam pemilu Israel

Sesuai dengan prediksi sebelumnya, untuk sementara Benjamin Netanyahu berhasil ungul dalam perolehan suara pemilu Israel jilid ke tiga. Ia disebutkan mendapatkan 37 kursi, empat angka lebih banyak dari pesaingnya Benny Gantz.